Ad Code

7 Destinasi Wisata yang Wajib Dikunjungi di Toraja, Ada Tempat yang Sakral !!!

SUARITOTO Tempat wisata di Toraja Utara sudah sangat terkenal hingga ke seluruh Nusantara bahkan mancanegara. Khususnya ragam keunikan budayanya yang sangat menarik untuk dikunjungi.

Kabupaten Toraja Utara adalah daerah hasil pemekaran dari Kabupaten Tana Toraja. Kabupaten ini berdiri sejak tahun 2008 dan beribukota di Rantepao.

Selain keunikan budaya suku Toraja yang unik, terdapat sejumlah destinasi wisata di Toraja Utara yang sayang jika dilewatkan. Selain budaya, tempat wisata di Toraja Utara juga meliputi wisata alam dan wisata sejarah.

BACA JUGA : 6 Destinasi Wisata di Myanmar yang Bagus Bangett !!!

1. Kete Kesu

Desa Kete Kesu adalah salah satu tempat wisata di Toraja Utara yang cukup populer. Terutama terkait kekentalan adat istiadat dan beberapa peninggalan sejarahnya.

Pemandangan utama yang akan disaksikan di kawasan ini adalah deretan rumah adat tongkonan yang berjejer rapi. Rumah-rumah adat khas Toraja ini sangat menarik untuk dijadikan spot foto.

Masuk lebih dalam, pengunjung akan menemukan peninggalan purbakala berupa kuburan batu yang berumur ratusan tahun. Situs purbakala ini bahkan telah diakui sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO.

Masyarakat di desa Kete Kesu masih memegang teguh adat istiadat warisan leluhur. Karena itu pengunjung diwajibkan juga untuk menjaga sikap dan aturan saat berkunjung ke desa ini.

Berkunjung ke desa Kete Kesu sebaiknya pada bulan-bulan Juni hingga Desember. Pasalnya di bulan tersebut biasanya banyak upacara-upacara adat yang bisa disaksikan secara langsung.

Akses ke kawasan desa Kete Kesu pun tidak sulit, jaraknya yang sangat dekat dengan pusat kota Rantepao, bisa dikunjungi dengan kendaraan umum. Biaya tiket masuk pun sangat murah, yakni Rp 5.000 untuk wisatawan lokal dan Rp 10.000 untuk wisatawan mancanegara.

Sebelum pulang, jangan lupa untuk membeli aneka souvenir unik khas Toraja. Apalagi, karya seni ukir dan pahat dari desa ini sudah terkenal hingga ke berbagai negara.

2. Museum Ne'Gandeng

Tempat wisata lainnya yang tidak kalah menarik di Toraja Utara adalah Museum Ne' Gandeng. Museum ini terletak di Lembang Palangi, Kecamatan Balusu.

Di sini pengunjung bisa melihat berbagai koleksi museum berupa benda-benda bersejarah dari suku Toraja. Di dalamnya ada batu menhir, patung Ne' Gandeng, patung kerbau dan gong belang.

Selain berbagai koleksi uniknya, di Museum ini juga terdapat berbagai pondok-pondok yang berbentuk khas rumah adat Tongkonan. Pengunjung bisa masuk ke dalam rumah tongkonan ini untuk melihat lebih dekat isi bangunan tersebut.

Nama Museum Ne' Gandeng sendiri berasal dari nama salah seorang tokoh adat Toraja. Beliau dikenal sebagai orang yang begitu gigih dalam melestarikan adat dan budaya Toraja.

Adapun tujuan pembangunan museum ini, selain sebagai bentuk penghormatan kepada Ne' Gandeng, juga berfungsi sebagai media untuk menyebarkan wawasan tentang budaya Toraja kepada masyarakat umum.

Akses menuju Museum Ne' Gandeng pun terbilang mudah. Jaraknya hanya sekitar 10 km dari pusat kota Rantepao atau sekitar 15 menit perjalanan. Sementara biaya tiket masuk juga bersahabat, yakni Rp 10.000 untuk wisatawan lokal dan Rp 20.000 untuk wisatawan asing.

BACA JUGA : 5 Surga Dunia di Wakatobi, Indonesia Pride !!!

3. Kuburan Londa

Berkunjung ke Toraja belum lengkap jika belum mengunjungi objek wisata Londa. Ini adalah salah satu tempat wisata di Toraja Utara yang unik dan menarik untuk dikunjungi.

Londa adalah goa tempat pemakaman oleh masyarakat Toraja. Di dalamnya terdapat berbagai peti mati, tulang belulang, tengkorak dan jenazah yang usianya sudah ratusan tahun.

Di dinding-dinding bukit goa itu, peti jenazah dari para leluhur disusun sedemikian rupa. Konon, semakin tinggi letak petinya, menunjukkan semakin tingginya derajat kebangsawanan si jenazah tersebut.

Pengunjung yang datang ke kawasan ini, bisa masuk ke dalam goa untuk melihat langsung isi yang ada di dalamnya. Tentu dengan bantuan pemandu wisata yang ada di sana.

Objek Wisata Londa ini terletak tidak jauh dari pusat kota Rantepao. Tepatnya di desa Sandan Uai, Kecamatan Sanggalangi.

Untuk sampai ke sana hanya butuh waktu sekitar 10 menit dengan kendaraan umum ataupun kendaraan pribadi. Biaya masuknya pun cukup murah, yakni Rp 10.000 per orang. Berlaku bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Jika ingin masuk ke dalam goa, pengunjung bisa menyewa jasa pemandu wisata. Biayanya berkisar antara Rp 25.000 - Rp 50.000 lengkap dengan peralatan penerangan berupa senter atau petromak.

4. Danau Limbong

Danau Limbong adalah salah satu tempat wisata di Toraja Utara yang belum banyak diketahui. Terletak di desa Lembang, Kecamatan Rantepao, tempat ini laksana Oase di tengah dataran tinggi Toraja.

Di sini, pengunjung bisa berfoto-foto sembari menikmati suguhan alam yang asri. Banyak spot menarik yang bisa menambah isi galeri dengan latar belakang nuansa alam yang asri.

Belum ramai dikunjungi, tempat wisata ini juga bisa menjadi tempat tujuan refreshing dan healing. Nuansa alam yang sejuk bisa menenangkan pikiran.

Untuk mengunjungi objek wisata ini terbilang sangat mudah. Jaraknya hanya sekitar 2 kilometer saja dari kota Rantepao atau sekitar 8 menit berkendara.

Hanya dengan merogoh kocek sekitar Rp 10.000 untuk wisatawan domestik dan Rp 20.000 untuk wisatawan asing, pengunjung sudah bisa menikmati panorama danau yang asri dan menyejukkan mata.

BACA JUGA : 5 Destinasi Wisata yang Indah di Negara Australia, Wajib Kamu Datangi Saat Liburan

5. Kompleks Megalit Kalimbuang Bori

Sekitar 8 km ke sebelah utara Rantepao, terdapat sebuah situs wisata berisi hamparan bebatuan besar mirip stonehenge di Inggris. Batu-batu besar atau yang menhir ini merupakan peninggalan zaman purba megalitikum.

Ratusan menhir dengan berbagai ukuran ditancapkan di sebuah lahan berumput dan menjulang tinggi. Oleh UNESCO, kawasan ini telah ditetapkan sebagai salah satu wisata warisan dunia.

Bagi masyarakat Toraja, tempat ini biasanya dijadikan tempat upacara adat pemakaman bagi para pemuka adat atau keluarga bangsawan tinggi yang meninggal. Jika beruntung, pengunjung bisa melihat langsung prosesi pemotongan hewan-hewan kerbau untuk upacara di tempat ini.

Di sekitar bebatuan tersebut juga terdapat beberapa rumah adat tongkonan. Ada pula bangunan yang disebut Balakkayang, yang biasanya digunakan untuk menyantap daging hewan kurban.

Lokasi tempat wisata Kalimbuang Bori ini terletak di Kecamatan Sesean, Kabupaten Toraja Utara. Untuk menjangkaunya pun cukup mudah bisa dengan kendaraan umum atau pribadi dari kota Rantepao. Tiket masuk ke kawasan ini juga terbilang murah, yakni cukup membayar Rp 15.000 per orang saja.

6. Gumuk Pasir Sumalu

Siapa sangka ternyata Toraja Utara juga punya tempat wisata yang menarik berupa gumuk pasir. Namanya Gumuk Pasir Sumalu.

Keindahan Gumuk Pasir Sumalu, tidak kalah cantik dari gumuk pasir yang ada di Pantai Parangkusuma Jogjakarta. Bahkan sebagian orang menyandingkannya dengan Panted Hills di Oregon.

Tumpukan pasir hitam yang menggunung, membentuk pemandangan indah yang menyerupai alur perbukitan. Alur tersebut terbentuk akibat proses alam dari angin dan air hujan.

Pemandangan ini sangat menarik untuk menjadi latar dalam berfoto. Pengunjung juga bisa menikmati pemandangan eksotis saat matahari terbit atau tenggelam.

Untuk menjangkau tempat ini, membutuhkan perjalanan yang cukup menantang. Dari pusat kota Rantepao bisa diakses dengan kendaraan bermotor selama 45 menit. Selanjutnya pengunjung perlu berjalan kaki sejauh 500 meter untuk sampai di Bukit Pasir Sumalu.

BACA JUGA : 5 Destinasi Wisata di Korea Selatan yang Wajib Kamu Datangi, Terutama Pecinta Drakor !!!

7. Negeri Atas Awan To Tombi

Seperti namanya tempat wisata Negeri di Atas Awan To Tombi ini menawarkan penorama alam yang indah dari atas ketinggian sekitar di ketinggian 1.300 meter di atas permukaan laut. Karena lebih tinggi dari hamparan awan, sehingga tempat wisata ini disebut dengan negeri di atas awan.

Dari sini, pengunjung akan menyaksikan hamparan awan-awan putih yang elok di depan mata. Di sela-selanya ada puncak-puncak gunung yang menjulang kokoh.

Tempat wisata ini menjadi sangat populer dan banyak dikunjungi wisatawan khususnya saat libur akhir pekan. Selain pemandangan yang menakjubkan, suasana yang sejuk dan dingin juga membuat tempat ini begitu menyenangkan.

Untuk sampai di tempat ini terbilang tidak mudah. Pasalnya pengunjung perlu melalui jalan yang berliku-liku sebagaimana jalan menuju dataran tinggi atau pegunungan lainnya.

Butuh waktu sekitar 2 jam perjalanan dari Bandara Potingku. Sesampai di sana, pengunjung perlu membayar tiket masuk sejumlah Rp 15.000 per orang.




Posting Komentar

0 Komentar