Ad Code

5 Fakta Unik Tentang Serigala, Hewan yang Ternyata Bukan Nenek Moyangnya Anjing !!!

SUARITOTO "Jika ingin kuat dan ditakuti, belajarlah kepada singa. Namun jika ingin menjadi pemimpin yang diikuti, belajarlah kepada serigala", merupakan penggalan sebuah kisah dan filosofi kuno yang dipercaya muncul di Tiongkok pada zaman kuno.

Filosofi tersebut bermakna dalam, dan faktanya, serigala merupakan hewan sosial yang memegang teguh terhadap prinsip hierarki dan kepemimpinan. Berbeda dengan singa yang masih dapat dijinakkan, serigala adalah hewan buas yang sangat sulit untuk dijinakkan. Itulah sebabnya serigala tidak pernah ada di dunia sirkus, sebab serigala hanya akan mematuhi pack leader-nya.

Berikut 5 fakta tentang serigala yang telah dirangkum SuariNews ;

BACA JUGA : 5 Fakta Unik SIberian Husky, Anjing Penarik Kereta Salju !!!

1. Hewan Monogami

Ada beberapa hewan yang bersifat monogami (setia dengan satu pasangan) sampai akhir hidupnya, dan salah satunya adalah serigala. Live Science dalam lamannya menulis bahwa cara monogami yang dilakukan oleh serigala adalah salah satu kunci keselamatan spesies dalam proses evolusi.

Dalam dunia evolusi menyatakan bahwa seleksi alam akan terjadi bagi siapa saja yang tidak bisa fit atau beradaptasi dengan baik di alam liar. Dengan cara kawin secara monogami, serigala dapat mempertahankan keturunan yang murni dan kuat dari paparan penyakit di alam liar.

Cara monogami juga akan memudahkan kelompok sosial serigala dalam mengatur hierarki yang telah disepakati bersama. Serigala alfa (pemimpin) akan diikuti dan dijadikan contoh atau panutan bagi serigala-serigala lainnya.

2. Serigala Ternyata Bukan Nenek Moyangnya Anjing

Penelitian dan studi terbaru tentang asal usul anjing mengungkap fakta yang cukup mengejutkan. Studi ilmiah tersebut menyimpulkan bahwa kemungkinan besar serigala bukanlah nenek moyang dari anjing, seperti ditulis dalam laman sains Nature.

Hal ini mematahkan anggapan bahwa anjing merupakan hasil dari domestikasi serigala. Berdasarkan penelitian tentang genom dan DNA yang mendalam, didapatkan kesimpulan bahwa anjing dan serigala memiliki jalur evolusi yang terpisah pada 34 ribu tahun lalu.

Lalu jika bukan serigala, spesies apa yang menjadi nenek moyang anjing? Ilmuwan mengungkap bahwa anjing dan serigala memiliki nenek moyang yang sama, dan keduanya terpisah secara tegas dalam garis evolusi dalam kurun waktu puluhan ribu tahun.

Masih belum diketahui secara pasti, spesies apakah yang menjadi nenek moyang anjing dan serigala. Bahkan bisa saja anjing dan serigala memiliki nenek moyang yang juga sangat berlainan.

BACA JUGA : 5 Fakta Unik Kepiting, Si Pejalan Miring

3. Selain Cerdas, Stamina Menjadi Keunggulan

Menurut penelitian di alam liar, setidaknya ada tiga dasar dalam berburu yang dimiliki oleh serigala. Ketiga dasar tersebut adalah kecerdasan, stamina, dan kemampuan mengaplikasikan strategi berburu di alam liar.

Dalam dunia fauna, serigala merupakan salah satu kawanan hewan yang memiliki strategi berburu terbaik. Strategi berburu serigala mencakup beberapa aspek yang mereka lakukan terhadap mangsanya, yakni mengawasi, mengintimidasi, membuat mangsa kelelahan, dan akhirnya membunuh mangsanya.

Semua hal tersebut butuh kecerdasan ekstra dalam dunia hewan, ditambah dengan stamina dan juga kemampuan sosial mereka dalam mengaplikasikan taktik berburu di lapangan.

Laman sains Wolf Country menulis bahwa serigala juga lebih suka berburu di malam hari, karena memang pada dasarnya mereka adalah spesies nokturnal (aktif di malam hari). Penglihatan dan penciuman mereka juga sangat baik, membuat kawanan serigala sangat ditakuti oleh mangsa-mangsanya di malam hari.

4. Memiliki Beberapa Spesies dan Subspesies

Living With Wolves dalam lamannya menulis bahwa spesies serigala memiliki cukup banyak subspesies di alam liar. Beberapa subspesies tersebut muncul karena evolusi mikro yang terjadi pada spesies serigala dalam kurun waktu yang cukup lama.

Adanya perbedaan kondisi di alam menjadi salah satu penyebab mengapa serigala berevolusi dan mengalami spesiasi di alam liar. Biasanya perbedaan subspesies pada beberapa jenis serigala terdapat pada ukuran tubuh, warna bulu, mata, dan beberapa hal minor lainnya.

Beberapa spesies dan subspesies serigala di dunia, antara lain:

  • Serigala Abu-abu (Canis lupus), penyebaran habitatnya terdapat di Amerika Utara. Meskipun dinamakan serigala abu-abu, namun mereka juga dapat memiliki warna merah, hitam, dan putih.
  • Serigala Arktik (Canis lupus arctos), habitatnya di daerah dingin seperti Kutub Utara, Greenland, dan Kanada.
  • Serigala Merah (Canis rufus), memiliki habitat di beberapa daerah Amerika Serikat, dan saat ini menjadi salah satu spesies serigala yang dilindungi.
  • Serigala India (Canis lupus pallipes), dengan penyebaran di beberapa hutan dan pegunungan India.
  • Serigala Himalaya (Canis himalayensis), dapat ditemukan di India, Nepal, dan pegunungan Himalaya.
  • Serigala Ethiopia (Canis simensis), hanya ditemukan di beberapa daerah Afrika, dan statusnya dinyatakan hampir punah.
  • Serigala Timur (Canis lupus lycaon), tersebar di Kanada dan beberapa wilayah Amerika Serikat.

5. Aturan Hierarki adalah Wajib

Hierarki adalah sebuah aturan yang menonjolkan kepemimpinan dari atas ke bawah. Beberapa makhluk hidup yang memiliki struktur sosial yang kompleks, biasanya akan mengaplikasikan sistem hierarki, termasuk kehidupan sosial pada manusia.

Melansir Wolf Haven International, kelompok sosial serigala memiliki warisan genetik sebagai spesies yang selalu hidup dalam keluarga besar. Dengan hidup secara berkelompok, serigala dapat menjadi penyintas di alam liar.

Itu sebabnya prinsip hierarki sangat dipegang teguh oleh kawanan serigala manapun di dunia. Karena pada dasarnya, prinsip hierarki tersebut berhubungan langsung dengan hidup dan mati bagi seekor serigala.




Posting Komentar

0 Komentar